Beruang Hewan Jinak Atau Buas

Beruang Hewan Jinak Atau Buas

Tarantula (Brachypelma smithi)

Sebagai kelompok laba-laba, mayoritas tarantula tidak memiliki bisa dan hanya memangsa hewan seukuran atau yang lebih kecil darinya. Itu membuat tarantula tergolong jinak untuk manusia. Buktinya mereka dipelihara!

Meskipun besar, mereka adalah pelari yang cepat

Meskipun berbadan cukup besar hewan ini juga merupakan pelari yang cepat, Beruang Coklat dapat berlari hingga kecepatan 50 kilometer per jam. Hal ini memudahkannya dalam mengejar mangsanya.

Kaki seribu raksasa Afrika

Bagi beberapa orang penampakan serangga ini sangat lucu, tetapi di sisi lain sangat menjijikkan. Banyak pencinta serangga yang memelihara kaki seribu raksasa Afrika ini.

Bedakan manta ray dengan stingray yang menyengat Steve Irwin dan membunuhnya. Manta ray berukuran besar dan tidak memiliki penyengat di ekornya, jadi kamu tidak perlu takut ketika menyelam.

Untuk ukuran kadal, kadal lidah biru bisa dikatakan reptil termanis yang dapat kamu temukan. Mereka menyukai digaruk di bagian kepala atau dagu. Selain itu, mereka juga menikmati perhatian orang.

Primata nokturnal yang ditemukan di Madagaskar. Matanya yang menyala di kegelapan sering kali menakuti orang karena mengiranya sebagai hantu.

Padahal aye-aye hanya memakan serangga. Dia akan mengetuk pohon untuk mengetahui lokasi mangsanya, membolonginya dan menarik mangsa itu keluar dengan jari tengah panjangnya.

Nah, kalau kamu ada kesempatan bertemu binatang-binatang ini, coba saja menyentuhnya. Mereka gak bakal menyerang kok.

Pokoknya kamu tidak sembrono saja ketika memegang hewan-hewan di atas. Kalau sembarangan, ya bisa jadi mereka memberikan respons yang mengejutkan.

Baca Juga: 8 Hewan Ini Suka Berpura-pura Menjadi Hewan Lain, Bisa Mirip Banget!

Hiu raksasa (Rhincodon typus)

Tidak semua ikan hiu menyerang manusia. Malahan hiu raksasa hanya memakan zooplankton dan bukan daging. Mereka pun tidak bisa mengunyah. Jadi kenapa harus takut dengan mereka?

Burung bangkai tampak mengerikan mengingat mereka memakan bangkai hewan dan makhluk hidup lainnya. Namun walaupun berukuran besar, ternyata paruh dan cakarnya yang tajam itu tak pernah digunakan untuk berburu. Oh dan mereka merawat anaknya sampai besar atau malah hidup bersamanya.

Masih sebangsa dengan buaya, namun memiliki rahang yang lebih tipis dan kecil. Rahang tersebut tidak kuat untuk memangsa hewan besar sehingga gavial menghindari manusia dan hanya memakan ikan kecil, kodok serta serangga.

Baca Juga: 10 Hewan Herbivora Paling Berbahaya di Dunia Ini Bisa Membunuhmu!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Inspirasi bagi manusia

Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh hewan buas telah menginspirasi gerakan-gerakan dalam olahraga. Salah satunya pada pencak silat yang menjadi bagian dari budaya Indonesia. Gerakan-gerakan dalam pencak silat mencontoh gerakan hewan buas yang hidup di hutan hujan tropis seperti harimau, ular, dan buaya. Peniruan ini untuk dijadikan sebagai cara mempertahankan keberlangsungan hidup. Manusia di Indonesia telah mengembangkan gerakan-gerakan pencak silat sejak masa prasejarah.[8]

Selama pertarungan itu, buaya membuat gerakan cepat mengigit piton hingga tak berdaya.

Seorang fotografer berhasil menangkap momen pertempuran ganas antara seekor jaguar dengan seekor caiman. (Getty Images/Chris Brunskill)

Seorang turis telah memfilmkan pertarungan luar biasa sampai mati antara anjing laut dengan seekor gurita.

Singa yang lebih besar melompat untuk menyelamatkan saudaranya yang diterkam buaya.

Seekor kuda terekam kamera bertarung dengan seekor aligator. Siapa pemenangnya?

Seekor tarantula terlihat memakan ular yang ukurannya lebih besar setelah pertarungan sengit antara keduanya

Seekor burung parkit betina berusaha mati-matian melindungi sarangnya dari serangan kadal yang mencoba memangsa anak-anaknya

Sebuah video menangkap pertarungan epik sampai antara laba-laba mematikan dengan ular berbisa yang terperangkap di jaringnya.

Ia melihat seekor ular piton raksasa sedang bertarung dengan buaya.

Selama pertarungan itu, buaya membuat gerakan cepat mengigit piton hingga tak berdaya.

Seorang fotografer berhasil menangkap momen pertempuran ganas antara seekor jaguar dengan seekor caiman. (Getty Images/Chris Brunskill)

Seorang turis telah memfilmkan pertarungan luar biasa sampai mati antara anjing laut dengan seekor gurita.

Singa yang lebih besar melompat untuk menyelamatkan saudaranya yang diterkam buaya.

Seekor kuda terekam kamera bertarung dengan seekor aligator. Siapa pemenangnya?

Seekor tarantula terlihat memakan ular yang ukurannya lebih besar setelah pertarungan sengit antara keduanya

Seekor burung parkit betina berusaha mati-matian melindungi sarangnya dari serangan kadal yang mencoba memangsa anak-anaknya

Sebuah video menangkap pertarungan epik sampai antara laba-laba mematikan dengan ular berbisa yang terperangkap di jaringnya.

Ia melihat seekor ular piton raksasa sedang bertarung dengan buaya.

Beruang coklat merupakan salah satu spesies dari keluarga beruang. Mereka banyak mendiami berbagai wilayah di bumi, hal itu membuat mereka cukup dikenal oleh banyak masyarakat dunia. Beruang coklat juga banyak dijadikan sebagai tokoh kartun maupun mainan anak, sehingga membuat beruang satu ini terlihat lucu dan bukannya menyeramkan. Padahal hewan ini adalah salah satu pemangsa terbesar di dunia. Ia dapat berlari, memanjat pohon, bahkan berenang yang membuat hewan ini cukup ditakuti. Beruang coklat mempunyai 16 subspesies termasuk Beruang Grizzly dan Beruang Kodiak.

Berikut adalah beberapa fakta unik dan menarik mengenai Beruang Coklat.

Kelelawar vampir (Desmodus rotundus)

Mereka menyukai darah, tapi untungnya bukan darah manusia. Kelelawar vampir lebih senang menghisap darah hewan ternak seperti kuda dan sapi. Fakta unik: mereka satu-satunya keluarga kelelawar yang mau mengadopsi bayi kelelawar vampir lain jika orang tua dari bayi itu tidak ada.

Beruang Coklat adalah spesies beruang terbesar kedua di dunia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Beruang Coklat mempunyai berat antara 130-600 kg. Subspesies terbesar dari hewan ini adalah Beruang Kodiak yang dapat mencapai berat 600 kg. Beruang Coklat hanya kalah besar dari saudara jauhnya, yaitu Beruang Kutub.

Baca Juga: 8 Spesies Beruang yang Ada di Dunia, Termasuk Panda Juga Lho

Merupakan hewan yang dapat hidup cukup lama

Rata-rata usia Beruang Coklat adalah 25 tahun. Di alam liar Beruang tertua yang pernah ditemukan berusia sekitar 37 tahun. Sedangkan di penangkaran bisa mencapai usia yang lebih lama hingga 50 tahun.

Beruang ini ternyata merupakan hewan omnivora

Beruang Coklat ternyata adalah hewan omnivora, ia bukan hanyak memangsa ikan dan daging melainkan juga kadang-kadang memakan buah apel hingga beri untuk mencukupi kebutuhan makannya.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai Beruang Coklat yang dapat menambah pengetahuan kamu.

Baca Juga: 5 Fakta Beruang Madu, Maskot Balikpapan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Apakah kamu seseorang yang takut kepada anjing atau kucing? Padahal kedua hewan tersebut tidaklah berbahaya dan sering dijadikan peliharaan. Kalau tidak percaya, kamu bisa melihat sisi imut mereka pada bermacam-macam video perilaku hewan di YouTube.

Serupa kasusnya, beberapa hewan juga tampak mengerikan. Kenyataannya mereka sangat jinak kepada manusia dan tidak pernah melukai. Berikut ini beberapa hewan yang kelihatannya menakutkan, tapi sebenarnya sangat jinak.

Dapat ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia

Wilayah utama beruang coklat meliputi bagian Rusia, Asia Tengah, Cina, Kanada, Amerika Serikat (sebagian besar Alaska), Skandinavia, dan wilayah Carpathian (terutama Rumania), Anatolia, dan Kaukasus. Beruang coklat dapat ditemukan di banyak habitat, mulai dari hutan, pegunungan, hingga dataran es.